Bercerita soal Jogja memang gak ada habisnya. Mulai dari kenangan yang tercipta selama kamu ada di kota ini, perubahan dan kehangatannya yang kini makin terasa, sampai cerita soal kuliner yang selalu bikin kamu kangen Jogja.
Kali ini untuk kamu yang berencana ingin ke Jogja, atau sudah tinggal di Jogja dan ingin lebih meng-eksplor kota yang mudah sekali dirindukan banyak orang ini akan kami ulas kuliner ‘mblusuk’ (terletak di tempat tersembunyi) yang wajib dikunjungi selama kamu ada di kota yang memang ngangeni. Siap-siap menelan ludah dan tergoda, ya :)
Merasa lapar setelah landing di Adisucipto
? Jangan buru-buru tergoda membeli makanan di bandara yang mahal. Lebih baik ajak penjemputmu ke selatan untuk mengunjungi Warung Makan Sabar Menanti.
Di sini kamu bisa menikmati berbagai makanan prasmanan khas Jogja mulai dari Brongkos sampai Tahu Bacem. Tapi yang wajib kamu coba adalah Ayam dan Lele Penyetnya yang sambalnya dijamin bikin kamu berkeringat. Tapi gak bisa berhenti makan.
Setelah selesai dari Warung Sabar Menanti, kembalilah ke utara dan mampirlah di warung kecil Bu Tukinem yang terletak masih di sekitar Kalasan. Kalau dari arah warung makan Sabar Menanti posisi warung ini ada di sebelah kiri jalan.
Di sini adalah surga buat kamu yang suka olahan berbahan kambing. MenurutHipweesih andalan warung ini adalah Sate Goreng yang rasa manis dan pedasnya pas banget.
Wajib hukumnya buatmu menjajal Soto Jogja yang kuahnya bening, segar, dengan potongan daging sapi yang tidak pelit. Soto Pak Marto adalah spot sempurna untuk merasakan sensasi sarapan pagi khas Jogja.
Terletak di dekat Plengkung Gading, kamu akan disambut dengan aroma gurih khas kuah soto. Silakan pesan mau memesan soto apa. Campur, pisah, atau ingin tambah iso bacem atau babat bacem? Semua ada! Harganya? TUntuk soto di sini dihargai mulai 9 ribu rupiah. Iso, babat, dan berbagai jeroan sapi lain dihargai 10 ribu rupiah satu piring kecil.
Bukan berarti kamu gak boleh mampir ke berbagai kedai Gudeg yang memang terkenal di Wijilan. Boleh banget kok, wajib malah. Apa artinya ke Jogja tanpa makan gudeg ‘kan?
Tapi Jogja juga punya kuliner lain yang gak kalah unik di Wijilan. Namaya Angkringan Kang Harjo yang mulai beroperasi sebelum Maghrib. Di sini kamu bisa menemukan berbagai makanan khas angkringan plus menu lain macam pecel dan sayur rumahan. Yang menggoda sih jelas camilan khas angkringan. Sate usus, sate bakso, sate kerang, sampai kepala atau ceker bakar.
Soal harga? Rego angkringan, dab! (Harga angkringan, bro!) Murah.
5. Saat malam kamu bisa merasakan makan di Istana Pangeran dengan datang ke Angkringan Pendhopo Dalem
Pendhopo Dalem.
Adalah rumah yang secara khusus diperintahkan dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono VII untuk Pangeran Purbaya. Di sini juga pernah lahir Sultan Hamengku Buwong IX yang perannya besar dalam kemerdekaan Indonesia dan kemajuan Jogja.
Sekarang, Pendhopo Dalem sudah tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal. Saat malam tempat ini disulap jadi angkringan. Berbagai makanan macam nasi kucing, sate, sampai gorengan tersedia. Uniknya, angkringan Pendhopo Dalem juga menyediakan Mie Jawa dan minuman khas macam serai dan jahe yang jarang ditemukan di angkringan biasa.
6. Sedikit ke Selatan ada Warung Ayam Goreng Mbah Cemplung yang menjual ayam kampung yang enak dan guedhe.
Tentu kamu sudah akrab dengan penjaja ayam goreng macam Mbok Sabar dan Ny Suharti. Tapi kalau Mbah Cemplung, pernah dengar? Warung makan khusus ayam goreng ini terletak di dekat Pabrik Gula Madukismo di Bantul. Walau lokasinya mblusuk di pedesaan ada petunjuk jalan yang bisa kamu ikuti kok. Sesampainya di Mbah Cemplung kamu bisa memesan ayam goreng potongan (dada, paha) atau ayam goreng utuh. Yang membedakan warung ini dengan warung ayam goreng lainnya adalah Mbah Cemplung menggunakan ayam kampung yang dibiarkan bebas. Sehingga rasa dagingnya lebuh gurih dan ayamnya besar-besar.
Harga di Mbah Cemplung ini cukup terjangkau. 11 ribu – 17 ribu untuk ayam per potong. Dan 70 ribu – 90 ribu untuk ayam utuh.
7. Mie Ayam Tumini di dekat Terminal Giwangan yang selalu ramai layak masuk list kunjunganmu
|
Mie ayam Tumini |
Mie Ayam? Apa bedanya sama mie ayam lain yang ada di Jogja? Eits, jangan suudzon dulu. Coba deh datang ke Mie Ayam Tumini yang letaknya ada di dekat Terminal Giwangan. Mie ayam di sini tidak berkuah bening seperti kebanyakan. Justru kuahnya kental, menyerupai kuah kari.
Kuah yang kental ini memperkuat rasa lezat dari mie ayamnya. Kalau suka kamu bisa order tambahan ayam atau ceker ayam sebagai teman makan.
8. Mie jawa mbah Mo.
|
Mi jawa mbah Mo |
Mie Mbah Mo yang sudah terkenal ini memang punya cita rasa yang berbeda. Mie nya kenyal dan rasa kaldunya pas. Untuk mie gorengnya rasanya juga lembuuut banget. Kayak gak pakai kecap, tapi manis dan gurihnya pas.
Kalau ke sini sebaiknya siapkan cadangan kesabaran karena banyak pengunjung lain yang mengantri. Sambil menunggu kamu bisa memesan teh jahe atau segelas kopi panas yang jadi pelengkap sempurna pengalamanmu makan mie.
Sumber :
Hipwee