Jogja tidak hanya terkenal dengan gudeg. Ada lagi kekhasan lain yang dimiliki kota pelajar ini. Tak lain tak bukan adalah batik. Sampai saat ini peninggalan budaya ini masih coba dipertahankan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan menyimpan dalam sebuah museum, yaitu Museum Batik Yogyakarta.
Lokasinya yang cukup dengan pusat kota, di Jl. DR. Sutomo 13-A, Jogja, memberikan kemudahan bagi para pelancong untuk dapat menjangkau obyek wisata ini. Setiap harinya, museum ini buka dari hari Senin sampai dengan Sabtu, mulai dari pukul 09.00 - 12.00 WIB dan pukul 13.00 - 15.00 WIB. Sedangkan hari Minggu dan hari besar lainnya, Museum Batik Yogyakarta ikut libur.
Sejak pertama kali didirikan, museum ini ingin berusaha melestarikan salah satu seni budaya dalam hal pengelolaan tradisi berpakaian. Selain itu Museum Batik Yogyakarta ingin memberikan gambaran kepada generasi saat ini dan yang akan datang tentang seni budaya bernilai tinggi yang dimiliki bangsa Indonesia, khususnya dalam hal seni budaya batik.
Berdiri sejak 12 Mei 1979, Museum Batik Yogyakarta merupakan salah satu museum batik yang mempunyai koleksi terlengkap dari berbagai daerah, Jogja, Solo, hingga Pesisir. Mulai koleksi batik yang berumur sangat tua sampai batik yang pembuatannya diolah secara modern.
Beberapa koleksinya adalah Kain Panjang Soga Jawa (1950-1960), Kain Panjang Soga Ergan Lama (th tidak tercatat). Sarung Isen-isen Antik (1880-1890), Sarung Isen-isen Antik (kelengan) (1880-1890) dan Sarung Panjang Soga Jawa (1920-1930). Ada yang unik, semua koleksi yang ada dalam museum ini merupakan koleksi yang dimiliki oleh keluarga pendiri Museum Batik Yogyakarta.
Walau museum ini memang hampir seluruh koleksinya di dominasi oleh koleksi batik, namun ternyata Museum Batik Yogyakarta juga menyimpan koleksi lain yang tak kalah menarik. Koleksi lain itu adalah sulaman. Biasanya sulaman itu bergambar pahlawan nasional serta pahlawan internasional. Meski koleksinya tak sebanyak koleksi batik, koleksi sulaman tetap menarik juga untuk diamati.
Di Museum Batik Yogyakarta, ada penawaran menarik lainnya bagi pengunjung. Mereka yang ingin belajar membatik bisa mewujudkan keinginannya itu. Pihak museum menyediakan jasa untuk kursus membatik. Per paket dikenai biaya Rp 250.000,- untuk 5 kali pertemuan. Sedangkan untuk per jamnya dikenakan biaya Rp 25.000,-. Enaknya lagi, jadwal kursus bisa disesuaikan oleh keinginan pengunjung, asal menurut jam kerja dari museum ini.
Selain itu, bagi pengunjung yang ingin tertarik untuk memiliki beberapa koleksi yang ada di museum ini. Disediakan pula beberapa koleksi yang siap dibawa pulang. Untuk melihat keselurahan koleksi, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 15.000,-. Bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Jogja, atau masyarakat Jogja sendiri, museum ini bisa menjadi alternatif untuk berlibur. Menyenangkan bukan, melancong sekaligus memperoleh pengetahuan baru. Selamat berkunjung!
artikel ini saya ambil di http://trulyjogja.com/index.php?action=news.cat&cat_id=1
0 komentar:
Post a Comment